Friday, October 20, 2023

KULTUR KUTU AIR [Moina/Daphnia] TANPA STARTER, MUNGKINKAH?

 

KULTUR DI EMBER SETELAH 3 HARI DENGAN PAKAN SARI DEDAK

Pernah ada seorang youtuber mewawancarai seorang peternak ikan sekaligus penjual kutu air, 

"Pak ini kultur kutu airnya  pake apa?", lalu si Bapak menjawab "Pake kotoran puyuh ini, saya udah coba pake berbagai kotoran dan ini yang terbaik" [bicara dengan logat jawa], 

si Youtuber lanjut bertanya "Gimana caranya Pak, mohon penjelasannya", lalu si Bapak menjelaskan, 

"Pertama siapkan dahulu kolam yang sudah diisi air, lalu masukan kotoran puyuh ke dalam kolam, bisa langsung atau dibungkus plastik/karung, jangan lupa di lubangi, biarkan 3 minggu, maka akan muncul sendiri kutu airnya"

Kutu Air Moina/Kutu Air Mendekati Arah Cahaya [Fototaksis positif]

HASIL  wawancara diatas cukup menarik, dan kita coba ambil pengalaman diatas sebagai ilmu tapi tanpa menyalahi sains [ilmu pengetahuan]

ilmu pertama  : kultur kutu air bisa menggunakan pakan kotoran hewan dan ternyata kotoran puyuh paling bagus menurut pengalaman si Bapak

ilmu kedua  : kutu air bisa muncul sendiri tanpa kita berikan kutu air indukan yang digunakan sebagai starter

Kita akan coba membahas yang kedua, 

1. Benarkah kutu air bisa muncul tanpa kita berikan indukan? YA BISA, biarpun tidak 100%

2. Benarkah kultur kutu air tidak perlu menggunakan starter? SALAH 100%!

Sebab pengertian starter itu berbeda dengan indukan

Starter adalah bentuk awal yang akan memunculkan makhluk hidup, bisa berupa spora jika itu alga dan jamur, endospora jika itu bakteri, Telur dorman/ephipia jika itu kutu air [Moina dan Daphnia]

Sedangkan pengertian Indukan adalah bentuk organisme hidup yang akan kawin atau tidak kawin untuk menghasilkan keturunan secara langsung.

PANEN DI HARI KE-5 SEBANYAK 2 SENDOK DARI 1 BAK 20 LITER
Apakah dari pengertian ini sudah cukup menjelaskan alasannya?

JADI PENJELASAN lebih rincinya seperti ini, di kolam kutu air tersebut bisa muncul kutu air pasti ada starter awal, itu pasti! perkiraan penulis itu berasal dari Ephipia/telur dorman yang bisa bertahan pada kondisi yang sangat extreem, seperti musim kemarau, masuk ke saluran pencernaan hewan seperti burung, ayam, sapi, kerbau, burung puyuh. Jadi kolam tersebut pernah tanpa sengaja dimasuki oleh telur dorman dan akhirnya menetas menjadi kutu air. Kemungkinan besar telur dorman itu berasal dari

1. Telur dorman yang ada di kotoran puyuh, mungkin si puyuh pernah minum atau makan sesuatu  yang ada ephipianya.

2. Telur dorman berasal dari kotoran hewan yang ada disekitar, seperti kotoran burung yang terbang dan masuk ke kolam kutu air.

3. Telur dorman berasal dari lingkungan sekitar yang pernah ada kutu airnya, misalnya selokan, sawah sekitar kolam dan meninggalkan telur, mengering,  lalu tertiup angin dan masuk ke kolam


OKE begitulah kira-kira penjelasan dari penulis, semoga bermanfaat...

SIMAK VIDEO INI LEBIH DALAM 




No comments:

Post a Comment