Infusoria si Predator yang mengerikan dalam Kultur Massal Chlorella
Pengenalan:
Di dunia kultur massal Chorella si Infusoria ini cukup merepotkan, dia bisa bikin panen jadi anjlok banget, dari jurnal yang saya baca dia bisa nurunin sampe 4 kali lipat sel Chlorella dalam waktu 3 hari aja, dan jumlah diapun bisa meningkat sampe 1000 kali lipat dari jumlah awal.
Solusi:
Dalam mengatasi permasalahan ini, pendekatan berbasis teknologi dan biologi udah dilakuin dan biasanya yang dipake itu sistem filtrasi canggih atau dengan cara penyaringan tapi pastinya susah banget kalo untuk skala massal. Selain itu, penggunaan agen pengendali alami dan ekstrak tumbuhan juga bisa digunakan
and, strategi pemberian nutrisi tambahan yang mampu meningkatkan ketahanan Chlorella terhadap serangan Infusoria telah terbukti efektif dalam meminimalkan dampak negatif dari predasi Infusoria terhadap populasi Chlorella.
- Ekstrak Daun Neem (Azadirachta indica): Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun neem mengandung senyawa yang memiliki sifat insektisida dan pestisida alami. Senyawa seperti azadirachtin dalam daun neem telah terbukti efektif dalam mengendalikan populasi Infusoria tanpa memberikan dampak yang merugikan terhadap Chlorella.
- Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum): Bawang putih telah lama dikenal karena sifat antibakteri dan antijamur alaminya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih juga memiliki efek pengendalian terhadap Infusoria, mungkin melalui mekanisme penggangguan pada sistem pencernaan atau proses fisiologis internal Infusoria.
- Ekstrak Serai (Cymbopogon citratus): Senyawa-senyawa dalam ekstrak serai telah terbukti memiliki sifat insektisida alami. Penggunaan ekstrak serai dalam kultur massal Chlorella telah menunjukkan potensi dalam mengurangi populasi Infusoria tanpa mengganggu pertumbuhan dan kesehatan Chlorella itu sendiri.
No comments:
Post a Comment