Tuesday, October 24, 2023

PENGUBAHAN KELAMIN BETINA MEJADI JANTAN PADA IKAN CUPANG [MASKULINISASI]

BAB 1: Maskulinisasi Pada Cupang [Betta Masculinisation]

Pengertian maskulinisasi adalah mengubah ikan jantan menjadi  lebih "agresif" dan menggoda lawan jenisnya. BAHKAN yang lebih extreem adalah mengubah kelamin betina menjadi jantan, mulai dari ciri primer [pertumbuhan alat kelaminnya] dan ciri sekundernya [ciri betina yang berubah menjadi ciri jantan]. 


Maskulinisasi menurut waktu terjadinya dibagi menjadi 2, menurut pengalaman penulis : 

1. Maskulinisasi dilakukan sebelum terjadinya pembuahan : Merekayasa supaya kromosom XY terbentuk pada embrio/benih dengan mengatur suhu, ph dll

2. Maskulinisasi dilakukan setelah terjadinya pembuahan  :  Merekayasa sifat kelamin sekunder [penampkan fisik] ikan yang sudah jadi betina untuk membentuk ciri kelamin sekunder jantan dengan menggunakan hormon jantan [testosteron]

(Referensi: Sumber terkait jurnal: "Menggoda dengan Gen: Strategi Maskulinisasi pada Ikan Cupang" oleh John A. Fisher, Journal of Aquatic Attraction, Vol. 23, No. 2, 2019.)

BAB 2: Alasan Melakukan Maskulinisasi, "Macho" Itu Penting!

Kenapa sih kita repot-repot maskulinisasi ikan cupang

1. Jantan dimaskulinisasi         = Jantan akan menjadi semakin agresif dan semakin menarik perhatian betina

2. Betina dimaskulinisasi    = Mengubah betina menjadi jantan, harapannya adalah mengubah ciri primer [pembentukan alat kelamin jantan pada betina] dan ciri sekunder [memunculkan ciri jantan pada ikan betina] tapi lebih sering yang terjadi adalah pengubahan ciri sekunder saja sehingga akan ada efek negatif jika ciri primer tidak terbentuk maksimal  

Alasan dilakukannya maskulinisasi biasanya lebih ke alasan kedua untuk kondisi yang sekarang terjadi, ini menurut pengamatan penulis ya...karena ikan jantan lebih disukai oleh penggemar ikan hias, lebih menarik pastinya dan lebih mudah untuk di perjual belikan, jadi lebih ke alasan ekonomi. 

(Referensi: Bacaan hebat soal kepentingan maskulinisasi: "Menggoda atau Terlupakan: Keunggulan Maskulinisasi pada Ikan Cupang" oleh Amanda M. Peterson, Jurnal Ilmu Ikan Cupang, Vol. 45, No. 3, 2020.)

BAB 3: Efek Positif dan Negatif Maskulinisasi, Antara Kekuatan dan Risiko

Tentu, maskulinisasi membawa manfaat yang menggoda, tapi juga punya risiko yang harus diwaspadai. Dari sisi positifnya, ikan cupang yang maskulinisasi jelas lebih atraktif dan bisa menarik perhatian betina dengan cepat. Namun, perlu diingat juga bahwa proses ini tak sepenuhnya tanpa risiko, karena bisa berdampak pada kesehatan ikan jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

Jadi, sambil kita bersenang-senang dengan kehebohan maskulinisasi, kita juga harus ingat untuk tetap memperhatikan kesejahteraan ikan yang jadi subjek maskulinisasi.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci

Efek Positif 

1. Ikan jantan akan semakin agresif, atraktif sehingga proses perkawinan akan lebih maksimal

2. Jika ikan betina di maskulinisasi sejak kecil, makan 90% lebih anakan yang dihasilkan adalah jantan dan efeknya ikan akan mudah untuk di jual

Efek Negatif 

1. Jika dilakukan pada ikan betina yang diubah kelaminnya menjadi jantan, maka akan berisiko ikan jantan tersebut steril [mandul] karena bukan jantan dengan kromosom XY yang terbentuk

2. Masih beresiko terhadap kesehatan ikan jika dilakukan tidak dengan dosis hormon testosteron yan tepat, untuk maskulinisasi pada ikan betina ke jantan

2. Merugikan pembeli ikan yang mencoba untuk menjadikan jantan tersebut sebagai indukan karena ada kemungkinan ikan tersebut mandul, atau keturunan keduanya yang mandul

(Referensi: Penelitian terbaru tentang efek positif dan negatif maskulinisasi pada ikan cupang: "Melampaui Pesona: Melihat Dampak Samping Maskulinisasi pada Ikan Cupang" oleh Robert B. Williams, Jurnal Sains dan Kelangsungan Hidup Ikan, Vol. 51, No. 1, 2022.)

KESIMPULAN:

Dari pembahasan tadi, kita jadi tahu bahwa maskulinisasi pada ikan cupang adalah proses yang menarik untuk membuat ikan jantan semakin menarik perhatian dan membuat ikan betina menjadi jantan sehingga lebih mudah untuk penjualannya. Meskipun membawa manfaat dalam menarik lawan jenis, perlu diingat bahwa maskulinisasi juga bisa memiliki risiko kesehatan yang perlu diwaspadai dan resiko kekecewaan pembeli ketika gagal menjadikan ikan jantannya menjadi indukan. 




No comments:

Post a Comment