Daphnia
Daphnia atau yang sering kita sebut dengan kutu air [kutir]raksasa/kutu air impor adalah salah satu pakan pilihan yang mudah untuk dikultur tapi sulit untuk mencari starternya, kalaupun menggunakan telur dorman[ephipia], sampai sekarang belum ada yang menjualnya di Indonesia.
Daphnia adalah kelompok yang sama dengan Moina, yaitu Phyllum arthropoda [kaki beruas2], kelas Crustaceae[udang2an], hanya berbeda ukuran, Daphnia lebih besar dan tidak bisa digunakan untuk burayak cupang.
![]() |
anatomi Daphnia |
Ciri umum dan khusus dari Daphnia adalah :
- Mempunyai rangka luar [eksoskeleton].
- Bernapas dengan insang
- Mempunyai antena, biasanya 2 pasang
- ukuran sekitar 1- 6 mm dan jantan lebih kecil dibandingkan betina
- Warna bervariasi bergantung makanan dan kondisi oksigen lingkungan, dari mulai transparan sampai merah. Salah satu yang membuat merah adalah keberadaan Hb[hemoglobin] yang fungsinya untuk mengikat oksigen perairan, jumlahnya akan meningkat ketika oksigen lingkungan menurun dan mengakibatan warna jadi merah. Warna mencolok lebih menarik bagi predator [ikan] karena lebih mudah terlihat dan warna bening lebih menguntungkan Daphnia karena berfungsi sebagai kamuflase [penyamaran] terhadap predator.
- Berkembang biak dengan seksual[kawin] dan aseksual[tidak kawin]
- Aseksual [tidak kawin] dilakukan dengan partenogenensis atau perkembangan telur menjadi anakan langsung tanpa dibuahi, ini akan membentuk Daphnia betina. Ketika kondisi lingkungan stabil, cara reproduksi inilah yang dilakukan. Partenogenesis akan menghrasilkan beberapa telur yang dikantung telur dan akan menjadi betina, setelah menetas didalam kantung telur embrio akan berdiam selama sekitar 3 hari sampai akhirnya dikeluarkan dari tubuh betina.
- Seksual [kawin] dilakukan ketika kondisi lingkungan tidak stabil/buruk/makanan terbatas/populasi padat dll. Perkawinan dilakukan supaya anak yang di hasilkan mempunyai banyak variasi genetik dan diharapkan dari banyaknya variasi genetik yang dihasilkan, ada anak yang terus bertahan dan adaptif [cocok] terhadap kondisi buruk.
- Kondisi linkungan buruk->muncul jantan dari generasi berikutnya->terjadi perkawinan->menghasilkan ephipia/telur dorman/telur istirahat, dan telur inilah yang biasanya diperjualbelikan. Tapi untuk Daphnia di Indonesia belum ada yang menjual karena sulitnya untuk ditetaskan dari jenis Daphnia yang beredar di Indonesia.
![]() |
Telur hasil partenogenesis [aseksual] |
![]() |
Telur dorman [seksual] yang dilapisin melanin [2 lapis] agar tahan dengan kondisi ekstreem |
Daphnia dengan telur dorman |
Kultur Daphnia lebih mudah dan banyak cara bisa digunakan, misal
- Pelet/spirulina bubuk/ragi di larutkan
- Green water[fitoplankton]
- Kotoran hewan
Post a Comment for "Daphnia "